Siapakah Diktator yang
paling kejam?
Banyak yang mengatakan
Adolf Hitler pemimpin Nazi Jerman yang
dicatat sejarah sebagai pemusnah 6 juta Yahudi selama perang DuniaII
Namun kalau sudut
pandang kita adalah jumlah korban, maka diktator terkejam adalah Josep Stalin
diktator Uni soviet. Dia malah membunuh
Sekitar 60 jutaan. Dan
yang jadi korban bukan musuh negaranya, malah kawan seperjuangan dan rakyat Uni
Soviet yang dipimpinnya,
Joseph Stalin yang nama aslinya Losif Vissarionovich
Dzugashvili (1879-1953), yang jadi diktator
proletariat Uni Soviet. Dilahirkan tahun 1879 di kota Gori, Georgia di Kaukasus
dan bahasa asalnya pun Georgia. Ketika kecil dia dibesarkan dalam suasana
miskin papa. Ayahnya tukang sol sepatu yang gemar mabuk dan menggebuki anaknya.
Ayah yang pemabuk ini meninggal tatkala
Iosif berumur sebelas tahun.
Selagi muda Iosif belajar di sekolah gereja di kota Gori dan sesudah menginjak umur belasan dia masuk seminari teologi di Tiflis. Tetapi, tahun 1899 dia dikeluarkan karena dituduh "menyebar pikiran-pikiran subversif." Kemudian ia bergabung dengan gerakan Marxis bawah tanah, dan di tahun 1903. Sebagai aktivis komunis dia ditahan tak kurang enam kali. Di masa inilah dia mulai pakai nama samaran yang sedap dan cocok: Stalin, orang yang terbuat dari baja.
Stalin tidak pegang peranan menentukan dalam revolusi tahun 1917. Tetapi, dia amat aktif dalam masa dua tahun berikutnya, dan di tahun 1922 dia menjadi Sekretaris Jendral Partai Komunis. Kedudukan ini membuka kesempatan luas baginya menggunakan pengaruh terhadap jalannya administrasi partai dan sekaligus merupakan faktor utama dalam pergulatan menuju puncak kekuasaan sesudah Lenin meninggal dunia.
Sebenarnya Lenin cenderung agar penggantinya Leon Trotsky. Namun Stalin dengan bantuan Lev Kamenev dan Grigori Zinoviev, dua anggota penting politbiro berhasil mengalahkan Trotsky dan para pengikutnya.
Selagi muda Iosif belajar di sekolah gereja di kota Gori dan sesudah menginjak umur belasan dia masuk seminari teologi di Tiflis. Tetapi, tahun 1899 dia dikeluarkan karena dituduh "menyebar pikiran-pikiran subversif." Kemudian ia bergabung dengan gerakan Marxis bawah tanah, dan di tahun 1903. Sebagai aktivis komunis dia ditahan tak kurang enam kali. Di masa inilah dia mulai pakai nama samaran yang sedap dan cocok: Stalin, orang yang terbuat dari baja.
Stalin tidak pegang peranan menentukan dalam revolusi tahun 1917. Tetapi, dia amat aktif dalam masa dua tahun berikutnya, dan di tahun 1922 dia menjadi Sekretaris Jendral Partai Komunis. Kedudukan ini membuka kesempatan luas baginya menggunakan pengaruh terhadap jalannya administrasi partai dan sekaligus merupakan faktor utama dalam pergulatan menuju puncak kekuasaan sesudah Lenin meninggal dunia.
Sebenarnya Lenin cenderung agar penggantinya Leon Trotsky. Namun Stalin dengan bantuan Lev Kamenev dan Grigori Zinoviev, dua anggota penting politbiro berhasil mengalahkan Trotsky dan para pengikutnya.
Trotsky yang sudah
tersingkir dan lari keluar negeri tetap dikejar dan dibunuh Kemudian Stalin
berbalik menghadapi Zinoviev dan Kamenev serta menyingkirkan kedua mereka. Berikutnya manusia baja ini mulai pula
menyingkirkan seluruh loyalis Lenin dan
petinggi partai yang seangkatan
dengannya. Menjelang awal tahun 1930-an,
dia sudah menjadi diktator tunggal di Uni Soviet.
Dari kedudukan yang penuh kuasa ini, mulai tahun 1934, Stalin melancarkan serentetan pembersihan. Peristiwa yang sedikitnya bisa dianggap awal dari tindak pembersihan itu adalah pembunuhan yang terjadi tanggal 1 Desember 1934 atas diri Sergei Kirov, pejabat tinggi Komunis dan salah seorang penasihatnya .
Tahun-tahun berikutnya, sejumlah besar orang-orang yang pernah jadi tokoh pimpinan partai Komunis di masa revolusi 1917, dan mereka yang berada di bawah pemerintahan Lenin, dituduh pengkhianat oleh Stalin dan dihukum. Banyak diantara mereka sebelum dihukum mati dipaksa membuat pengakuan terbuka di depan pengadilan rakyat bahwa mereka telah berkhianat kepada bangsa.
Dari kedudukan yang penuh kuasa ini, mulai tahun 1934, Stalin melancarkan serentetan pembersihan. Peristiwa yang sedikitnya bisa dianggap awal dari tindak pembersihan itu adalah pembunuhan yang terjadi tanggal 1 Desember 1934 atas diri Sergei Kirov, pejabat tinggi Komunis dan salah seorang penasihatnya .
Tahun-tahun berikutnya, sejumlah besar orang-orang yang pernah jadi tokoh pimpinan partai Komunis di masa revolusi 1917, dan mereka yang berada di bawah pemerintahan Lenin, dituduh pengkhianat oleh Stalin dan dihukum. Banyak diantara mereka sebelum dihukum mati dipaksa membuat pengakuan terbuka di depan pengadilan rakyat bahwa mereka telah berkhianat kepada bangsa.
Di tahun 1938,
orang yang mengkoridnir dan merintis
revolusi, Genrikh Yagoda, juga di bawa ke depan pengadilan, dan juga dipaksa mengaku
telah berkhianat dan segera dihukum mati. Juga penggantinya Nicolai Yehzov
mengalami nasib serupa.
Pembersihan di pertengahan tahun 1930-an meluas ke segenap tubuh partai Komunis dan Angkatan Bersenjata, dan pembersihan itu tidaklah semata ditujukan kepada masalah anti-Komunis dan kontra revolusioner. Stalin lebih sukses dalam hal membunuh kaum Komunis ketimbang yang dilakukan oleh polisi Czar sendiri. Contohnya, dari anggota Central Komite Partai Komunis yang terpilih tahun 1934, lebih dari dua pertiganya dibunuh pada saat pembersihan berikutnya. Dari langkah-langkah ini jelas sudah, motif utama Stalin adalah membuka kemungkinan buatnya mendirikan satu kekuatan yang berdiri sendiri di dalam negeri. Ironisnya, justru pada saat hebat-hebatnya pembersihan inilah Stalin mengeluarkan konstitusi baru Uni Soviet yang disebut demokratis.
Diantara politik ekonomi yang ditegaskan stalin adalah kolektivitassisasi paksa sektor pertanian; politik ini amat tidak populer dikalangan petani dan banyak diantara mereka yang menantangnya. Di awal tahun 1930-an, dengan perintah Stalin, berjuta-juta petani dibunuh atau dibiarkan mati kelaparan. Dan pada akhirnya politik ini berhasil. Secara ekonomi, sektor pertanian Uni Soviet boleh dibilang terbelakang sejak saat itu.
Pembersihan di pertengahan tahun 1930-an meluas ke segenap tubuh partai Komunis dan Angkatan Bersenjata, dan pembersihan itu tidaklah semata ditujukan kepada masalah anti-Komunis dan kontra revolusioner. Stalin lebih sukses dalam hal membunuh kaum Komunis ketimbang yang dilakukan oleh polisi Czar sendiri. Contohnya, dari anggota Central Komite Partai Komunis yang terpilih tahun 1934, lebih dari dua pertiganya dibunuh pada saat pembersihan berikutnya. Dari langkah-langkah ini jelas sudah, motif utama Stalin adalah membuka kemungkinan buatnya mendirikan satu kekuatan yang berdiri sendiri di dalam negeri. Ironisnya, justru pada saat hebat-hebatnya pembersihan inilah Stalin mengeluarkan konstitusi baru Uni Soviet yang disebut demokratis.
Diantara politik ekonomi yang ditegaskan stalin adalah kolektivitassisasi paksa sektor pertanian; politik ini amat tidak populer dikalangan petani dan banyak diantara mereka yang menantangnya. Di awal tahun 1930-an, dengan perintah Stalin, berjuta-juta petani dibunuh atau dibiarkan mati kelaparan. Dan pada akhirnya politik ini berhasil. Secara ekonomi, sektor pertanian Uni Soviet boleh dibilang terbelakang sejak saat itu.
Disamping
kelaparan, Stalin memerintahkan pembersihan dalam Uni Soviet. Orang manapun
yang dianggap musuh negara harus dimusnahkan. Perkiraan jumlah yang terbunuh
dibawah pemerintahan stalin berkisar antara 10 juta hingga 60 juta.
Ironis memang bagi
para revolusioner yang dengan taruhan harta dan nyawa menumbangkan Tsar dalam revolusi 1917,
jangankan menikmati hasilnya, malah semua mereka dibunuh dan dihina oleh kawan
seperjuangan mereka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar