Perang Karansebes adalah peperangan antara Turki Usmaniah
dengan koalisi Negara-negara Eropa yang terdiri Austria, Jerman dan Perancis di
daerah Rumania Karansebes pada tanggal 21 -22 September tahun 1788. Perang ini
diktakan perang terkonyol karena Turki memenangkan pertempuran tanpa korban
satu orangpun sedangkan koalisi Eropa yang berjumlah 100 ribu orang kehilangan
10 ribu pasukan yang tewas dan luka-luka
Konyolnya hilangnya nyawa sepuluh ribu prajurit itu bukan karena dihajar
pasukan Turki lawan mereka, tapi karena mereka saling berbunuhan akibat mabuk
minuman keras.
Kejadiannya bermula ketika Pasukan Austria, Jerman dan Perancis mendirikan kemah
untuk bermalam dalam rangka memperisiapkan perang melawan pasukan Turki. Sedangkan beberapa pasukan pengintai
ditugaskan untuk jaga malam dan memeriksa pedesaan terdekat untuk mengecek
kehadiran pasukan Turki.
Pasukan yang berpatroli
tidak menemukan pasukan Turki, melainkan sekelompok kaum gipsi yang
menawarkan pada mereka minuman
beralkohol. Tawaran mereka terima dengan senang hati. Alih-alih
mengintai keberadaan pasukan Turki mereka mabuk-mabukan berpesta minukan keras.
Kemudian muncul pasukan infanteri
gabungan Austria, Jerman dan Perancis, menemukan kelompok pengintai yang sedang berpesta
tersebut. Pasukan gabungan yang juga ditugaskan
untuk mengintai itu ikut pula minum
alkohol bersama-sama. Entah apa penyebabnya diantara pasukan yang mabuk ini terjadi pertengkaran diatara mereka. Salah
seorang dari yang bertengkar ini melepaskan tembakan.
Kemudian, kemudian prajurit yang mabuk ini mulai saling menyerang satu sama lain. Selama pertikaian, beberapa tentara mulai berteriak, "Turci! Turci!" ("Turki! Turki!"). Mendengar ini para prajurit berkuda melarikan diri dari tempat kejadian, mengira tentara Turki sudah ada di depan mata. Sebagian besar infanteri juga ikut kabur; tentara itu terdiri dari orang-orang Austria, Serbia, Kroasia, orang Italia dari Lombardia serta etnis minoritas lainnya, di mana banyak dari mereka tidak dapat memahami bahasa satu sama lain. Para tentara yang bertikai kemudian lari ketakutan. Situasi menjadi makin genting ketika petugas yang berniat melerai berteriak, "Halt! Halt!" (Hentikan! Hentikan!) yang disalahpahami oleh tentara yang tidak bisa bahasa Jerman sebagai "Allah! Allah!
Ketika prajurit berkuda melarikan
diri ke arah kamp, seorang komandan korps, Jenderal Artileri Colloredo, mengira
bahwa itu adalah serangan kavaleri oleh tentara Ottoman dan mulai
menembakkan artileri. Sementara itu, seisi kamp terbangun karena suara
baku tembak dan segera melarikan diri. Pasukan menembaki hampir semua orang,
mengira tentara Turki sudah ada di mana-mana; kenyataannya, mereka menembak
sesama tentara Austria. Insiden itu memuncak di mana seluruh pasukan mundur
dari tempat mereka, dan Kaisar Joseph II mendorong kudanya ke
sungai kecil.
Esoknya ketika
pasukan Turki Utsmani baru tiba mereka menemukan hal yang diluar dugaan
mereka. Mereka yang semula mebayangkan akan menghadapi pertempuran yang dasyat kini melihat ribuan tentara musuh yang terluka beserta mayat bergelimpangan
di hadapan mereka . Dengan tidak melalui pertempuran dan tanpa satupun nyawa
melayang pasukan Turki dengan mudahnya dapat menguasai CaransebeČ™.
Catatan:
1.
Naskah duktip dari
berbagai sumber salah satunya https://id.wikipedia.org/wiki/Pertempuran_Kar%C3%A1nsebes
2.
Gambar diambil dari
google
Tidak ada komentar:
Posting Komentar