Perang Belasting, Perlawanan Rakyat Sumatra Barat karena Pajak yang Mencekik
Pemerintah colonial Belanda
yang menjajah Indonesia adalah pemerintah yang betul-betul mencekik dan
menghisap rakyat jajahannya tanpa belas kasihan. Penerapan pajak yang yang sesuka
hatinya akhirnya menimbulkan perlawanan bersenjata. Belasting adalah pajak. Semuanya
dipajak, mulai dari pajak tanah, sampai hewan ternakpun dipajaki.
Inilah yang terjadi di Kamang Sumatra Barat pada tahun 1908. Karena pajak
yang mencekik ini akhirnya menimbulkan perlawanan dari rakyat. Perang
ini diawali oleh gerakan protes petani terhadap pemerintah Hindia
Belanda atas pajak tanah termasuk pajak atas hewan ternak yang dibebankan
kepada mereka.
Masyarakat Kamang menolak pembayaran pajak tersebut dan kemudian pada
15-16 Juni 1908 puncaknya pecah perang bersenjata antara masyarakat dengan
pemerintah kolonial.Perang ini dipelopori oleh Syekh H. Abdul Manan, yang gugur
dalam peperangan tersebut, sementara anaknya H. Ahmad Marzuki ditangkap oleh tentara Belanda.
Perlawanan
masyarakat atas pemberlakuan pajak langsung ini dibalas oleh pemerintah Hindia
Belanda dengan reaksi keras mengirimkan marechaussee (marsose) yang kekejamannya sudah sudah sangat
terkenal melawan rakyat Aceh.
Perang singkat ini dan tidak berimbang ini menelan korban 100 orang dari
pihak Indonesia dan 12 orang dari pihak Belanda. Namun Belanda cukup direpotkan
oleh pemberontakan ini, karena perang tidak saja di Kamang tapi juga meluas ke
Lintau Buo dan Manggopoh. Berbeda dengan di Kamang, di Manggopoh Belanda kena
batunya. Korban di pihak Belanda cukup banyak yaitu 53 orang sedangkan dipihak
pejuang hanya 7 orang. Uniknya perang ini digerakkan oleh seorang ibu muda Siti Manggopoh.
Sekarang
Indonesia sudah merdeka, semoga saja pemerintah kita ini tidak meniru
pemerintah Belanda yang mencekik rakyatnya dengan menerapkan peraturan dan
pajak yang membuat rakyat tersiksa
Note :
1. Sumber dari https://id.wikipedia.org/wiki/Perang_Belasting
2. Gabar diambil dari google
Tidak ada komentar:
Posting Komentar