DOMINASI NEGARA BARAT
Setelah memudarnya Khalifah Ustmaniah, hampir semua belahan dunia ini di
dominasi oleh bangsa Barat, seperti Inggris, Belanda, Perncis, Spanyol, Amerika
dan lain lainnya. Terutama di Asia, Perancis, Inggris, Belanda dan Spanyol
mengangkangi kawasan ini selama ratusan tahun. Mereka dengan pongahnya menumpas
setiap pergerakan anak bangsa yang ingin bangkit dari penindasan. Namun setelah
perang dunia ke-2 Vietnam berhasil mematahkan mitos barat tidak terkalahkan itu
dalam suatu pertempuran di Dien Bie Phu Vietnam.
Dalam
pertempuran yang sengit ituPrancis berusaha menciptakan sebuah basis pemasokan
lewat udara di Dien Bien Phu, jauh di daerah perbukitan Vietnam. Tujuannya
adalah untuk memotong jalur pasokan Viet Minh ke Laos. Sebaliknya, Viet Minh di
bawah Jenderal Vo Nguyen Giap, sanggup mengitari dan mengepung Prancis.
Pecahlah pertarungan sengit di darat. Viet Minh menduduki daerah perbukitan di
sekitar Dien Bien Phu, dan mampu menembak ke bawah secara akurat ke
posisi-posisi Prancis. Pasukan Prancis berulang-ulang membalas
serangan-serangan Viet Min di posisi-posisi mereka, dengan sesekali menerjunkan
pasukan-pasukan tambahan. Namun pada akhirnya Viet Minh berhasil merebut basis
pertahanan Prancis dan memaksa Prancis menyerah dengan kehilangan yang sangat
besar mencapai 75.000 personil
Pertempuran Dien
Bien Phu (Chiến dịch Điện Biên Phủ) adalah yang terakhir dalam Perang Indochina
Pertama antara Prancis dan Viet Minh. Pertempuran ini terjadi antara Maret dan
Mei 1954, dan berakhir dengan kekalahan Prancis secara besar-besaran yang
akhirnya menyudahi peperangan itu.
Arsitek kemenangan Vietnam terhadap Perancis itu adalah Jenderal Vo Nguyen
Giap. Giap memimpin tentara gerilya
yang memakai sandal jepit dari ban bekas, menyeret artileri di wilayah pegunungan,
mengepung dan menghancurkan pasukan Prancis di Dien Bien Phu pada 1954. Kemenangan itu tak hanya membuat Vietnam merdeka,
tapi juga menghapus kolonialisme di seluruh Indochina.
Jenderal yang dijuluki Napeleon
Merah itu lahir tanggal 25 Agustus 1911. Awalnya ia tidak berminat pada militer
dia mempelajari hukum di Hanoi. Tamat kuliah Ia
memilih profesi sebagai seorang guru dan jurnalis. Ia meluncurkan beberapa
jurnal dan surat kabar sewaktu masih berusia 20-an. Secara pribadi ia menjadi
seorang penyair yang berbakat. Ia bercita-cita menjadi seorang ahli sejarah,
tetapi sejarah itu sendiri yang menghalanginya - malahan ia menghabiskan waktu
40 tahun untuk membuat sejarah.
Pada usia 20-an itu juga ia adalah seorang sosialis muda yang
berjuang untuk mengakhiri kolonialisme dan meraih kemerdekaan bangsanya. Ia
menjadi seorang revolusioner dan bergabung dalam Partai Komunis Vietnam tahun
1931. Pada awalnya, ia mengagumi Amerika Serikat. Ia memandang Perang
Kemerdekaan Amerika sebagai suatu inspirasi bagi perjuangan Vietnam untuk
merebut kemerdekaan dan martabat dari kolonial Perancis.
Tetapi tanggapan Perancis terhadap pergerakan kemerdekaan ini
sangat kejam. Bahkan sebelum Perang Dunia II, pihak berwenang kolonial Perancis
yang berkedudukan di Hanoi, menangkap ayahnya, adik perempuan serta adik ipar
Vo Nguyen Giap. Merekadisiksa dan dibunuh. Kolonial ini pun melakukan hal yang
sama terhadap istrinya, Nguyễn Thị Quang Thái, ibu dari putrinya Hong Anh.
Sedangkan Giap sendiri berhasil menyelamatkan diri ke China
Pertama
kali Giap menunjukkan keunggulannya sebagai pemimpin pasukan adalah sewaktu
tahun terakhir Perang Dunia II, ketika ia sangat berperan dalam mengatur
perlawanan terhadap pasukan pendudukan Jepang.
Setelah
Perancis berhasil diusir dari Vietnam,
Amerika yang dalam rangka untuk menangkal perkembangan komunis bercokol di
Vietnam selatan. Ho Chi Min sebagai kepala pemerintahan di Vietnam memerintah
kan Jenderal Vo nguyen Giap untuk memimpin perang mengusir bangsa asing itu.
Maka terjadilah pertempuran panjang satu dekade yang menelan korban 58 ribu tentara Amerika Serikat dan sekitar 3
juta penduduk sipil dan militer Vietnam. Hasil dari peperangan ini sekali lagi
menunjukkan ketabahan dan keuletan rakyat Vietnam. Hanya di Vietnam lah Amerika
sebagai negara super power pernah kalah
dengan telak dan lari kocar kacir meninggalkan medan perang.
Jasa
Vo nguyen Giap lain yang akan dikenang dunia adalah keberhasilannya menduduki
Kamboja untuk menghentikan pembantaian masal yang dilakukan Khemer merah di
bawah kepemimpinan Pol Pot yang telah mengeksekusi 3 juta dari penduduk kamboja
yang wakktu itu berjumlah 7 juta jiwa.
Vo
Nguyen Giap termasuk pemimpin revollusi yang
beruntung. Ia berumur panjang dan
bisa menikmati hasil perjuangannya dengan menyaksikan Vietnam beberbenah diri
setelah perang kemudian menjadi negara yang makmur. Suatu kebahagian yang
tidak dimiliki oleh revolusioner lain di negara tetangganya seperti China dan
Uni soviet yang rata-rata setelah perang pembebasan berakhir para revolusioner
itu disingkirkan; disiksa atau di hukum mati oleh pemerintah yang mereka dukung
dengan taruhan nyawa.
Giap
meninggal dengan tenang di Hanoi tanggal 4 Oktober 2013 dalam usia 102 tahun.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar