Kamis, 25 November 2021

Rezim Pol Pot Pembantai Masal Rakyatnya Sendiri di Akhiri Oleh Serbuan Vietnam

4 tahun lamanya rakyat kamboja menderita dibawah rezim otoriter Khemer Merah Pol pot yang mengorbankan nyawa sekitar 2 juta rakyatnya. Kekejaman yang tiada tara terhadap rakyat sendiri ini membuat segelintir  orang-orang khemer merah pun tidak tega melihatnya. Maka dengan bantuan Vietnam mereka menggulingkan rezim otoriter ini

 


Kekuasaan Pol Pot yang bersifat represif dan sadis rupanya tidak bertahan cukup lama. Dengan adanya masalah internal dan tidak berkembangnya perekonomian, semakin membuat pemerintahan Pol Pot kalang kabut dan menemui titik akhir jatuhnya rezim yang keji ini. Rezim Khmer Merah digulingkan oleh kekuatan gabungan antara Kampuchean National United of National Salvation (KNUFNS) dan pasukan Vietnam. KNUFNS adalah suatu kelompok atau front yang berisikan dari kader-kader Khmer Merah yang berada di Vietnam. Mereka inilah yang memiliki pemikiran bertentangan dengan Pol Pot dan sebagian dari mereka juga menjadi buronan dari pihak Pol Pot. Pada titik ini, sudah semakin yakin bahwa pemerintahan Khmer Merah mulai goyah karena ada konflik internal yang nantinya akan memicu serangan secara fisik.



Keterpercayaan publik khusunya anggota Khmer Merah yang bersebrangan dengan paham Pol Pot mulai berkurang. Dukungan terhadap rezim perlahan mulai hilang dan malah bersekutu dengan Vietnam. Bagaimana tidak, yang awalnya hidup bebas tanpa ada paksaan secara tiba-tiba kehidupan mereka menjadi penuh dengan ancaman dan tentu kualitas hidup khususnya kesejahteraan merosot. Maka dari itu masyrakat Kamboja mulai frustasi dan nantinya mereka-mereka ini lah yang akan membelot kesetiaan dan akan membantu Vietnam dalam penyerangan terhadap pasukan Khmer Merah dalam peperangan Kamboja-Vietnam yang sejak awal sudah menuai konflik.



Menjelang akhir kepemimpinan rezim Khmer Merah, pasukan Pol Pot yang memiliki riwayat hubungan buruk dengan Vietnam, menyerang ke wilayah Vietnam dan membunuh ribuan rakyat Vietnam tanpa ampun. Hal yang membuat Pol Pot begitu tidak suka dengan Vietnam adalah karena ia tidak ingin menjadi bagian dari Indocina, di mana Indocina tersebut terpusat di Vietnam. Akibat kejadian itu, pemerintah Vietnam tak tinggal diam dan melakukan aksi penyerangan dengan motif balas dendam.



Pasukan Vietnam menyerang kamp-kamp milik Khmer Merah dibantu oleh KNUFNS yang merupakan bagian dari Khmer Merah pro Vietnam, penyerangan itu membuat pasukan Khmer Merah banyak yang tewas. Hingga akhirnya penyerangan tersebut berhasil sampai pasukan Vietnam dan KNUFNS dapat menguasai kota Phnom Penh pada tanggal 7 Januari 1979. Setelah itu Pol Pot dan kawan-kawan kabur ke arah Thailand.

Catatan :

1.      Tulisan dikutip dari https://retizen.republika.co.id/posts/12860/genosida-khmer-merah-yang-kelam-di-kamboja

2.      Gambar diambil dari google

  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar