Selasa, 02 Juli 2019

Perang Belasting, Perlawanan Rakyat Sumatra Barat karena Pajak yang Mencekik

Pemerintah colonial Belanda yang menjajah Indonesia adalah pemerintah yang betul-betul mencekik dan menghisap rakyat jajahannya tanpa belas kasihan. Penerapan pajak yang yang sesuka hatinya akhirnya menimbulkan perlawanan bersenjata. Belasting adalah pajak. Semuanya dipajak, mulai dari pajak tanah, sampai hewan ternakpun dipajaki.

 


Inilah yang terjadi di Kamang Sumatra Barat pada tahun 1908. Karena pajak yang mencekik ini akhirnya menimbulkan perlawanan dari rakyat. Perang ini diawali oleh gerakan protes petani terhadap pemerintah Hindia Belanda atas pajak tanah termasuk pajak atas hewan ternak yang dibebankan kepada mereka. 

 

Masyarakat Kamang menolak pembayaran pajak tersebut dan kemudian pada 15-16 Juni 1908 puncaknya pecah perang bersenjata antara masyarakat dengan pemerintah kolonial.Perang ini dipelopori oleh Syekh H. Abdul Manan, yang gugur dalam peperangan tersebut, sementara anaknya H. Ahmad Marzuki ditangkap oleh tentara Belanda.

  Perlawanan masyarakat atas pemberlakuan pajak langsung ini dibalas oleh pemerintah Hindia Belanda dengan reaksi keras mengirimkan marechaussee (marsose) yang kekejamannya sudah sudah sangat terkenal melawan rakyat Aceh.

 

Perang singkat ini dan tidak berimbang ini menelan korban 100 orang dari pihak Indonesia dan 12 orang dari pihak Belanda. Namun Belanda cukup direpotkan oleh pemberontakan ini, karena perang tidak saja di Kamang tapi juga meluas ke Lintau Buo dan Manggopoh. Berbeda dengan di Kamang, di Manggopoh Belanda kena batunya. Korban di pihak Belanda cukup banyak yaitu 53 orang sedangkan dipihak pejuang hanya 7 orang. Uniknya perang ini digerakkan oleh seorang ibu muda Siti Manggopoh.

 

 Sekarang Indonesia sudah merdeka, semoga saja pemerintah kita ini tidak meniru pemerintah Belanda yang mencekik rakyatnya dengan menerapkan peraturan dan pajak yang membuat rakyat tersiksa

 Note :
1.    Sumber dari https://id.wikipedia.org/wiki/Perang_Belasting
2.    Gabar diambil dari google

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar