Jumat, 06 Agustus 2021

Muriel Stuart Walker Atau Ktut Tanri Bangsa Asing yang Ikut Berpartisipasi Memperjuangkan Kemerdekaan Indonesia

 


Perjuangan kmerdekaan Indonesia yang yang sangat berat memakan ribuan nyawa melayang  melawan tentara sekutu dan Belanda mendapat simpati dari berbagai pihak. Termasuk dari bangsa Asing. Bahkan diantaranya ada juga bekas penjajah seperti Bangsa Jepang. Dan beberapa orang diantaranya ada juga Bangsa Belanda.



Berikut ini salah seorang dari mereka yang berjuang melalui radio pada perang kemerdekaan Indonesia.Ia juga seorang penulis. Salah satu novelnya adalah Revolt in Paradise. Disamping ia juga sangat dekat dengan Presiden Sukarno Tulisan in saya cuplik dari tulisan Maria Safitri yang dimuat di IDNTIMES.COM.



 Muriel Stuart Walker lahir di Glasgow, Skotlandia, yang kemudian bermigrasi bersama ibunya ke California, Amerika Serikat. Pada 1932 ia pindah ke Indonesia, tepatnya ke Bali, karena terinspirasi sebuah film berjudul “Bali: The Last Paradise”. Lama tinggal di Indonesia membuatnya lancar berbahasa Bali dan Indonesia.

Selama Perang Kemerdekaan Indonesia, sekitar 1945 hingga 1949, Muriel direkrut oleh nasionalis Indonesia bergerilya bersama Bung Tomo dan pejuang lainnya, juga turut menyaksikan pertempuran Surabaya.



Muriel kemudian menjadi penyiar radio Voice of Free Indonesia yang kini menjadi Voice of Indonesia, sebuah divisi otonom di bawah RRI. Dia sempat menjadi penulis pidato bahasa Inggris pertama Presiden Sukarno. Muriel membuat beberapa siaran dalam bahasa Inggris dengan target pendengar Barat dan mendapat julukan “Surabaya Sue”.



Di awal-awal kemerdekaan Indonesia, siaran radio memegang peranan penting untuk mengirim pesan-pesan bangsa terbaru ke seluruh dunia, agar bangsa-bangsa di dunia mengenali kedaulatan Indonesia.

Catatan:

1. Tulisan merupakan cuplikan dari https://www.idntimes.com/news/indonesia/marisa-safitri-2/5-orang-asing-yang-berjasa-membantu-kemerdekaan-ri/5

2. Gambar diambil dari google


Tidak ada komentar:

Posting Komentar